Sabtu, 24 Mei 2014

MELEMBUTKAN KEKERASAN HIDUP

Kekerasan Hidup menurut saya adalah
sekumpulan masalah yang membuat jalan
hidup ini menjadi lebih berat atau lebih
sulit. Banyak orang yang berfikir hidup ini
tidak adil karna merasa bahwa hidupnya
lebih keras dibandingkan dengan orang
lain padahal semua oran mengalami
kekerasan hidup, namun bentuknya yang
berbeda-beda dan penyelesaiannya yang
tidak sama satu dengan yang lain. Karna
menurut saya siapa yang lebih kuat/keras
dibandingkan Kekerasan hidup ini akan
menang dan merasa tidak ada kekerasan
hidup lagi tapi yang ada hanya kelembutan
hidup ini. Ada seseorang ya ng berkata
“keraslah terhadap diri sendiri !”
Disini saya akn membahas bagaimana cara
melembutkan kehidupan ini. Pada umur 5
tahun anak anak belum bisa mematahkan
pensil kayu, setelah umur 15 tahun pensil
kayu dapat dipatahkan dengan mudah. Jadi
intinya yang lebih kuatlah yang bisa
membuat hidup ini menjadi lembut. Saya
akan berbagi tips untuk membuat hidup
anda lebih lembut dan semoga bermanfaat.
1. Pola pikir
Pola pikir sangatlah penting, karna
itu saya membuat tips yang satu ini di
urutan pertama. Pola pikir haruslah
dirubah kea rah yang benar jika kita ingin
merasakan kelembutan hidup ini. Contoh
pola pikir yan salah adalah berpikir bahwa
masalah ini tidak bermanfaat dan harus
dihindarkan (tanpa penyelesaian) . padahal
sebenarnya masalah yang kita hadapi dan
diselesaikan dengan tepat, masalah
tersebut akan membawa kita kepada
keberhasilan dan yang terutama kita telah
melembutkan kehidupan ini. Jika kita
mempunyai pola pikir yang benar maka
kita memiliki kekuatan untuk menghadapi
masalah-masalah, dan semakin banyak
kita menyelesaikan masalah semakin
kuatlah diri kita. pola pikir yang tepatakan
melahirkan tindakan yang tepat.
2. Tindakan
Tanpa Tindakan pola pikir yang
tepatpun tidak berguna. Tindakan
memanglah sangat penting, karna itu
bertindaklah sesuai polapikir anda yang
telah dirubah. Dengan ini anda akan
merasakan kelembutan hidup ini.
Dan terakhir maksud dari keras terhadap
diri adalah memaksakan diri terhadap hal-
hal yang baik dan benar.

Kamis, 15 Mei 2014

Hiburan melampaui batas syariat haram

Dalam kehidupan yang penuh mencabar
keimanan ini, marilah kita berusaha
mempertingkatkan ketakwaan kepada
Allah SWT. Istiqamah dalam melakukan
perkara yang diredai Allah dan jauhilah
perkara yang mengundang kemurkaan-
Nya.
Mudah-mudahan kita mendapat
kejayaan sebenar di dunia dan akhirat.
Dalam mencari dan mendalami erti
takwa, mimbar pada hari ini akan
membicarakan mengenai Hiburan Yang
Diredai.
Manusia dan hiburan tidak dapat
dipisahkan. Seperti tubuh badan
memerlukan makanan, begitulah jiwa
manusia memerlukan kepada hiburan.
Ruang lingkup hiburan sangat luas. Ia
merangkumi muzik, sukan dan
permainan, lakonan dan seumpamanya.
Ringkasnya, apa saja yang
mendatangkan kegembiraan dan
keceriaan pada jiwa, itulah hiburan.
Allah Yang Maha Mencipta amat
memahami bahawa manusia kadangkala
dirundung musibah dan duka.
Islam tak haramkan hiburan
Ketika itu, manusia mula mencari
sesuatu yang dapat menceriakan
jiwanya. Kadangkala pula manusia ingin
berhibur atau dihiburkan kerana
mendapat sesuatu berita gembira. Oleh
itu, Islam datang bukan untuk
mengharamkan hiburan dan
kegembiraan, tetapi lebih kepada
memberi garis panduan serta
membimbing manusia untuk memilih
hiburan yang mengundang keredaan
Allah SWT.
Sedarlah, hiburan hanyalah sebagai
rencah kehidupan. Kerana itu, tidak
patut bagi manusia mementingkan
hiburan lebih daripada mengabdikan
diri kepada Allah SWT atau dengan kata
lain, berhibur tanpa dibatasi syariat.
Amat tidak wajar lagi apabila seseorang
itu memberi sepenuh tumpuan dalam
hidupnya untuk hiburan semata-mata
sehingga melupakan tanggungjawabnya
sebagai hamba kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW adalah insan dan Rasul
yang amat prihatin dengan jiwa
manusia. Baginda menyantuni isu
hiburan dengan penuh hikmah. Dalam
riwayat Imam al-Bukhari, seperti yang
dikhabarkan oleh Ummul Mukminin
Saidatina Aisyah ketika beliau
menghantar pengantin perempuan
kepada pengantin lelaki daripada kaum
Ansar, Baginda bertanya:
Bermaksud: Wahai Aisyah! Mengapa
tiada bersama kamu hiburan?
Sesungguhnya Orang Ansar sukakan
hiburan. Hadis ini menunjukkan Nabi
SAW prihatin dengan kecenderungan
berhibur sesuatu kaum. Lebih-lebih lagi
dalam majlis dan hari yang bertujuan
untuk kegembiraan dan kesukaan seperti
majlis perkahwinan, hari raya dan
seumpamanya.
Dalam hadis sahih diriwayatkan Imam
al-Bukhari, Ummul Mukminin, Saidatina
Aisyah menceritakan bahawa Abu Bakar
masuk ke dalam rumahku dan ketika itu
aku sedang bersama-sama dua hamba
wanita dari kalangan Ansar, mereka
berdua sedang mengalunkan
(menyanyikan) syair yang kebiasaannya
diucapkan kaum Ansar ketika perang
Buath. Aisyah menyatakan, Dan mereka
berdua bukan dari kalangan penyanyi.
Pada ketika itu, apabila Abu Bakar
melihatnya, beliau pun berkata,
Wajarkah seruling syaitan dibunyikan di
rumah Rasulullah SAW? Dan pada hari
itu adalah hari raya. Maka, Rasulullah
SAW pun bersabda yang bermaksud:
Wahai Abu Bakar, sesungguhnya setiap
kaum memiliki hari raya, dan ini hari
raya kita.
Biarpun Rasulullah SAW menerima
hiburan seperti yang disebutkan dalam
hadis tadi, sudah pasti terdapat batasan
dan panduan yang Islam gariskan untuk
umat Islam.
Kitab Fiqh Ala Mazahibil Arbaah
menerangkan empat syarat utama,
pertama perkataan sesuai dengan adab
dan ajaran Islam. Ini termasuklah lirik
atau skrip yang mengajak manusia
mendekati Allah SWT serta menjauhkan
manusia daripada menderhaka-Nya.
Hiburan galak maksiat dilarang
Islam melarang perkataan atau ucapan
yang mengundang kerosakan akidah
bahkan menggalakkan maksiat
walaupun dalam situasi bersenda gurau.
Kedua, persembahan dan
penampilannya tidak mengghairahkan
nafsu syahwat serta mengundang fitnah.
Lihatlah bagaimana sesuatu hiburan itu
digayakan sama ada sopan dan penuh
ketertiban atau sebaliknya.
Sekiranya ada unsur seperti aksi yang
menggoda nafsu apatah lagi berlainan
jantina.
Ia jelas diharamkan. Ketiga, acara tidak
disertai dengan sesuatu yang haram,
seperti hidangan arak, dadah, perjudian,
mendedahkan aurat serta percampuran
antara lelaki dan perempuan tanpa
batas.
Kita dapati pada hari ini acara hiburan
dipakej dengan pelbagai perkara haram
yang mengundang kemurkaan Allah.
Kejadian yang berlaku ke atas anak
remaja kita baru-baru ini, sebagai
peringatan untuk kita di dunia sebelum
hukuman yang lebih dahsyat di akhirat.
Keempat, hiburan itu tidak melalaikan
sehingga perintah Allah SWT
diketepikan. Misalnya apabila tiba
waktu solat, maka hendaklah ditunaikan
kewajipan itu terlebih dulu kerana itu
adalah perintah Allah SWT yang
pastinya jauh lebih penting daripada
berhibur.
Janganlah kerana leka dan tenggelam
dalam dunia hiburan sehingga
tanggungjawab selaku hamba Allah
diketepikan atau dilewat-lewatkan.
Hiburan yang melalaikan jelas adalah
agenda terancang musuh Islam untuk
melemahkan umat ini terutama generasi
muda. Inilah masanya umat Islam
berwaspada, bertindak dan bersatu bagi
membendung isu ini daripada terus
merebak dan menjadi barah.

Kamis, 17 April 2014

5 Macam Nikmat Allah yang Harus Kita Syukuri

Bukankah Allah telah berfirman dalam Al-qur'anul
Karim dalam surah Ibrahim sebagai berikut:
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu
memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-
Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih“.
(QS. Ibrahim [14]: 7)
Ada banyak cara untuk bersyukur atas nikmat
Allah kepada kita. Misalnya bagaimana kita
mensyukuri rezeki yang dilimpahkan kepada kita?
salah satu adalah dengan menafkahkan harta kita
kejalan yang benar, berzakat, ber infak, sedekah
dll yang diridhoi oleh Allah.
Jika kita diberi kesehatan, syukurilah dengan
menjaga kesehatan, menjaga badan serta
anggota tubuh dari hal-hal yang bisa merugikah
badan atau tubuh kita sendiri.
Secara garis besar, ada lima nikmat Allah SWT
yang harus kita syukuri. Diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Nikmat Fitriyah.
Nikmat Fitriyah adalah nikmat yang ada pada diri
kita atau personal kita. Misal: Allah memberikan
kita hidup ini, tangan, kaki, wajah yang menawan,
mata, telinga dan anggota tubuh yang lain. Ini
wajib kita syukuri. Dan janganlah angkuh
seandainya kita diberikan rupa yang menarik.
Syukurilah bahwa itu nikat yang diberikan oleh
Allah semata-mata untuk hak-hal kebaikan.
2. Nikmat Ikhtiyariyah.
Nikmat ini berupa nikmat yang kita peroleh atas
usaha kita. Misalnya: Harta yang banyak,
Kedudukan yang tinggi, Ilmu yang banyak,
Pengaruh yang besar, Posisi, Jabatan, Tanah,
Mobil dan lain-lain yang kita peroleh atas usaha
kita. Nikmat ini harus kita syukuri. Sedekahkan
harta yang kita miliki dan pergunakan ke jalan
yang diridhoi Allah. Jika menjadi pemimpin
dengan jabatan yang tinggi, jangan kita salah
gunakan jabatan tersebut, karena itu semua akan
dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
3. Nikmat Alamah.
Nikmat alam sekitar kita. Kita tidak bisa hidup
jika Allah tidak memberikan nikmat alamiah ini.
Misalnya: Air, Udara, Tanah dan lain-lain. Mari
kita syukuri semua ini dengan menjaga alam ini
dari kerusakan. Menjaga udara dari pencemaran,
banyak-banyak menanam pohon dan lain-lain.
4. Nikmat Diiniyah.
Nikmat Diiniyah adalah nikmat Agama Islam.
Nikmat Iman. Bayangkan jika kita terlahir bukan
dari rahim seorang muslimah? Mungkin saat ini
kita menjadi kafir. Maka syukurilah nikmat-
nikmat diin yang diberikan Allah kepada kita
dengan menjalankan perintah-perintah agama
serta menjauhi larangan Allah SWT.
5. Nikmat Ukhrowiyah.
Nikmat Ukhrowi adalah nikmat akhirat. Nikamt
inilah yang akan kita petik nanti jika telah dihisab
di yaumil mahsyar. Nikmat ini tergantung dari
apa yang kita perbuat didunia ini. Jika semua
nikmat diatas telah kita terima dan kita syukuri
dengan baik, maka nikmat ukhrowi ini yang akan
kita dapatkan dan rasakan jika nanti sudah di
alam akhirat.
Harus kita sadari bahwa hidup didunia ini
hanyalah sementara. Ada batas waktu yang telah
ditentukan Allah dan jika telah tiba waktunya kita
semua akan mati. Begitu juga nikmat yang
diberikan Allah adalah bukan milik kita melainkan
titpan semata. Maka sudah sepantasnyalah kita
menjaga dan bersyukur atas "titipan" itu karena
suatu saat itu semua akan dikembalikan kepada
Allah SWT.
Demikianlah secuil bahasan kita tentang semua
nikmat Allah yang harus kita syukuri. Semoga
memberikan manfaat dan mohon maaf jika ada
kesalahan dan kekurangan. Billahi taufik wal
hidayah. **

Rabu, 19 Maret 2014

Kata-kata Sepele yang Tidak Boleh Diucapkan Pada Anak Kecil

Berikut ini ada Beberapa larangan yang tidak
boleh kamu ucapkan kepada buah hati kamu
diantaranya sebagai berikut.
Memiliki dan membesarkan sang buah hati
punya seni tersendiri. Apalagi, kata para
pemerhati anak, tidak ada sekolah khusus untuk
menjadi orang tua. Tak jarang, kita terlalu yakin
mampu membesarkan buah hati dengan cara
sendiri. Ternyata, tidak semudah itu. Berawal
dari komunikasi sehari-hari, perkembangan anak
pun bisa saja terganggu. Nah, bapak dan ibu,
ada kata-kata yang sebaiknya tidak kamu
lontarkan untuk buah hati tercinta.
Apa itu?

''Pergi sana! Bapak Mau Sendiri!''
Ketika kamu kerap melontarkan kata-kata ini
pada anak, Suzette Haden Elgin, pendiri Ozark
Center, mengatakan anak-anak akan berpikir
tidak ada gunanya berbicara dengan orang
tuanya karena mereka selalu diusir. ''Jika kamu
terbiasa mengatakan hal-hal itu pada anak-anak
sejak mereka kecil, biasanya mereka akan
mengatakan hal serupa ketika dewasa.''

''Kamu Itu...''
Pelabelan pada anak adalah cara pintas untuk
mengubah anak-anak. Jika seorang ibu
mengatakan, ''Anak saya memang pemalu'',
maka anak akan menelan begitu saja label itu
tanpa bertanya apa pun. Apalagi, bila kita
memberikan label buruk pada anak-anak, itulah
yang akan melekat dalam benak mereka. Seumur
hidup.

''Jangan Nangis''
Atau, kata-kata serupa seperti, ''Jangan
cengeng'' atau ''Nangis melulu''. Padahal, untuk
anak-anak yang belum dapat mengekspresikan
emosi lewat kata-kata, mereka hanya dapat
menyalurkannya dengan cara menangis. Adalah
wajar, bila anak-anak merasa sedih atau
ketakutan. ''Sebenarnya, wajar saja bila ortu
ingin melindungi anak mereka dari perasaan-
perasaan itu. Tapi, dengan mengatakan
''jangan'' tidak berarti anak-anak akan lebih
baik. ''Ini juga akan memberikan kesan bahwa
emosi mereka tidak benar, bahwa tidak baik
untuk merasa takut atau sedih,'' ujar Debbie
Glasser, direktur Family Support Services.
Lebih baik, katakan pada anak bahwa kamu
memahami perasaan sedih yang dia alami. ''Ibu
paham kamu takut dengan ombak. Ibu janji tidak
akan melepaskan tanganmu lagi, Nak...''

''Kenapa kamu tidak bisa seperti saudaramu?''
''Lihat tuh, Doni rapi banget mengancing
bajunya. Kok kamu tidak bisa?''
Para pakar menilai wajar orang tua
membandingkan anak-anaknya. Ini akan menjadi
referensi terhadap perkembangan anak-anak.
Namun, tolong, jangan katakan ini di depan
anak-anak. Ini karena tiap anak adalah individu
yang berbeda. Mereka punya kepribadian
tersendiri. Membandingkan anak dengan orang
lain berarti kamu menginginkan anak kamu
menjadi orang yang berbeda.
Semoga beberapa referensi kata-kata diatas bisa
di jadikan untuk pedoman atau pegangan, salam.

Selasa, 11 Februari 2014

Power in your self

Motivasi Hari Ini ★★★

 Belajar Dari Telur...

Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar  maka kehidupan didalam telur akan berakhir... 
Tapi... 
Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari dalam maka kehidupan baru telah lahir...
 Hal-hal besar selalu dimulai dari dalam ...

♥ Allah SWT tidak pernah menjanjikan bahwa ;
》 Langit itu selalu biru
》 Bunga selalu mekar
》 Mentari selalu bersinar

Tapi ketahuilahBahwa DIA selalu memberi,,,

  Pelangi di setiap badai 
  Senyum di setiap air mata 
 Berkah di setiap cobaan 
  Jawaban di setiap doa 

 Jangan pernah menyerah,,,terus berjuanglah... 

  Life is so beautiful  

 Hidup adalah tantangan,,, maka hadapilah...!
 Hidup adalah anugerah,,, maka terimalah...!
 Hidup adalah tugas,,, maka selesaikanlah...!
Hidup adalah cita2,,, maka capailah...!
 Hidup adalah misteri,,, maka singkaplah...!
 Hidup adalah kesempatan,,, maka ambillah...!
 Hidup adalah lagu,,, maka nyanyikanlah...!
Hidup adalah janji,,, maka penuhilah...!
 Hidup adalah keindahan,,, maka bersyukurlah...!
Hidup adalah teka-teki,,, maka pecahkanlah...!

                                      

 hal yang buat kita bahagia adalah CINTA 
 hal yang buat kita tambah dewasa adalah MASALAH 
 hal yang buat kita hancur adalah PUTUS ASA 
 hal yang buat kita maju adalah USAHA 
 hal yang buat kita kuat adalah....DOA 

Selasa, 28 Januari 2014

Namanya Juga hidup

Sekian lama sang surya memancarkan sinarnya,
tak pernah sedikitpun berteriak, aku lelah .
Apalagi rembulan, jika masuk pada tanggal
purnama. Dia hanya berkata, aku siap membagi
cahayaku dan keluar dari peraduan demi
menemani lekatnya malam.
Angin, bukan aku tak ingin diam. meskipun
secara definisi aku adalah masa udara yang
bergerak, tapi bukan berarti aku tak ingin diam
dan sedikit saja bernostalgia dengan bayangan
dan angan cinta yang melekat dengan panorama
yang menua.
Bintang, apalah aku. Aku begitu jauh dari bumi.
Mungkin manusia sudah tidak merasakan
nafasku. Aku ingin berhenti memancarkan apa
yang aku miliki. Namun, ada beban disini. Ada
beban dipundak ini jika aku sedikit saja
redup. Aku harus selalu bersinar agar setiap
insan yang melihatku mereka akan berkata yah
itulah aku, bagai bintang yang terus bersinar.
Malam, jika saja tak ada pekat malam.
Bagaimana mungkin kita terlelap dengan sedikit
bunga pengekap dahaga.
Siang, Aku hanya ingin pekat malam. Semua
terlihat lebih damai dan
menenangkan , menyejukan , dan meneduhkan .
Tapi tentu saja waktu harus bergulir .
Tapi, mereka tak pernah sedikitpun mengeluh .
Tak pernah mereka sedikitpun berkata, Aku lelah,
aku capai, aku tidak kuasa dengan rutinitas
membosankan ini, aku inginkan diriku seutuhnya,
aku tidak memikirkan lainnya. Lalu jika mereka
berkata seperti itu bagaimana kita?
Tak pernah sedikitpun mereka protes, aku tidak
inginkan ini!
Ini membosankan!
Ini menjenuhkan!
aku tidak inginkan ini!
Mereka selalu tersenyum , mereka selalu berkata
Ya. Inilah peran dan tugasku dalam ritme
kehidupan. Cukup, kemudian melanjutkannya
kembali.
Sahabat, sempatkah kita mengeluh? Sempatkah
kita berkata bahwa beban ini terlalu berat untuk
saya tanggung? Ujian ini terlalu diluar batas
kemampuan saya? Dahaga ini tak cukup hanya
dengan basuhan air wudhu? Beban ini melebihi
batas kemampuan saya? Pernahkan kita semua
tak percaya akan kemampuan dan pertolongan-
Nya?
Sahabat pernahkah kita berpikir jikalau ALLAH
SWT itu tidak adil? Kita menginginkan A, tapi dia
memberikan B. Kita menginginkan mawar, tapi
Dia memberikan kita kaktus? Tapi apakah kita
pernah berpikir bahwa kaktus itu suatu hari akan
menjadi bunga yang indah sedangkan mawar itu
akan layu dan mati? Pernahkan kita mengingat
setiap nafas kita bahwa ini adalah bagian dari
Cinta-Nya untuk kita ...
Sahabat, sesungguhnya pernahkah kita melihat
bahwa masih banyak sekali manusia2 yang
tidak seberuntung kita? Pernahkah kita berpikir
bahwa pakaian, barang2, orang2 yang mencintai
kita setulusnya, hari2 bahagia, orangtua yang tak
pernah lelah mendoakan kita, sahabat2 yang tak
letih mensupport kita adalah bagian dari
nikmatnya yang sering kali tidak kita sadari..??
Sahabat, pernahkah kita menyadari bahwa ini
hanyalah ritme hidup yang harus kita jalani?
Gagal adalah hal biasa, ditolak, dicerca, dihina,
direndahkan, dicemooh, dikucilkan bahwa itu
adalah hal yang sangat biasa dalam ritme ini?
Kita tidak akan pernah tahu kapan kita berhasil
jika kita tidak pernah Gagal..
Pernahkah kita berpikir bahwa pengorbanan itu
adalah ujung tombak dari seberapa besar
pencapaian kita dimasa depan ?
Semakin sering kegagalan itu menghampiri kita,
maka itu artinya semakin dekat kita pada
keberhasilan. Dan bagi orang yang bermental
baja, itu adalah hal biasa karena jiwa-jiwa dan
hati-hatinya sudah terlatih..
Bukan cuma kita tersenyum disaat kita bahagia
dengan gelimang romantika pencapaian kita
yang berlabel sukses, tetapi kita tersenyum saat
kita bernuansa biru dengan kegagalan kita ,
senyum kita adalah bentuk syukur bahwa ALLAH
SWT masih memberikan kita kesempatan untuk
belajar, untuk memahami arti ritme hidup ini ..
Sahabat, jika kau jatuh, jika kau sakit, jika kau
merana. Disitulah kau harus bersyukur, bahwa
ALLAH SWT memberikan
waktu "senggang" kepada kalian untuk "sedikit
menjauhi" aktivitas dan rutinitas. Nikmatilah ,
karena itu adalah bagian dari nikmat-
Nya. Syukurilah, karena tidak akan kita
merasakan nikmatnya sehat jika kita tidak
pernah terkapar sakit.
Sahabat, ALLAH SWT jauh jauh lebih tahu dari
kita apa sebenarnya yang kita butuhkan . Kita
hanya mengerti apa yang kita inginkan, bahkan
kita sendiri terkadang tidak menyadari apa yang
sedang kita butuhkan. karena ALLAH SWT dekat
dengan kita lebih dari urat leher kita sendiri.

Biarkan ALLAH SWT yang mengukir skenario ini
karena yang terbaik selalu dari-nya. Dan kita,
cukup hanya melakukan hal terbaik yang bisa
kita lakukan, bersyukur, menikmati ritme hidup
ini, berdoa memohon pada-Nya, dan berbagi
dengan siapapun yang membutuhkan kita.
Ketahuilah bahwa sedikit apapun yang kita
lakukan memiliki pengaruh bagi orang lain dan
sekitar kita, meskipun itu hanya gerak tubuh
dan nafas kita..
SEMANGAT Sahabat, ALLAH SWT hanya akan
menguji dititik lemah kita. dan Dia pun tidak
akan sembarangan memberikan ujian. Ujian akan
diberikan sesuai kapasitas makhluk-Nya.

Bersyukurlah jika ALLAH SWT memberikan ujian
lebih, itu artinya Dia percaya lebih kepada kita
dibandingkan yang lain. Hasilnya akan kita lihat
dimasa depan..bersabarlaah..dan berprasangka
baiklah pada-Nya ..
Begitulah ritme hidup selalu indah jika kita
menyadari bahwa ALLAH SWT begitu mencintai
kita dan dekat dengan kita hingga tak ada
apapun alasan yang membuat kita takut untuk
mengarungi pekatnya resah, hitamnya gulana,
dan bersinarnya cahaya.

Nikmati setiap harimu dan percaya bahwa
ALLAH SWT sangat mencintai kita, dan percaya
bahwa kita memang tepat untuk dilahirkan dan
menikmati indahnya dunia..

Sabtu, 25 Januari 2014

Pujian Adalah Racun Pembunuh Paling Mematikan

Manusia sering merasakan kenikmatan dan
kesenangan tersendiri bila memperoleh
pujian,bahkan ia selalu merasa bangga bila orang
orang menyanjung dan memujinya,dan akan
merasakan sakit hati bila orang menghina dan
merendahkannya,terlepas dari masalah benar-
salah,baik-buruk nya hal itu adalah suatu yang
manusiawi : melekat sebagai karakter manusia
yang memiliki rasa.
Pujian oleh orang tertentu sering kali dipandang
secara negatif,walau memang di satu sisi
mungkin ada aspek positip yang selalu bisa
diambil,misal pujian itu bisa memberi semangat
atau motivasi tersendiri kepada
seseorang,bergantung pada bagaimana orang itu
menyikapinya.tapi di sisi lain kebanyakan
manusia mungkin tidak berfikir tentang bahaya
dibalik sebuah pujian,sebaliknya manusia sering
membenci atau bereaksi secara negative terhadap
kritikan apalagi hinaan dan cacian tapi mungkin
ia tidak tahu makna atau manfaat besar dibalik
itu.
Ibarat orang yang minum jamu yang sangat pahit
tetapi menjadi sehat,segar bugar, tetapi mengidap
penyakit tertentu karena terlalu banyak makan
dan minum yang manis manis….
Bahkan kita harus curiga kepada diri sendiri bila
merasa haus akan pujian dan perhatian tetapi
merasa tidak enak atau benci dengan
kritikan,atau sedih bila orang orang tidak
memperhatikan kita,sebab bila itu yang terjadi
maka berarti fondasi jiwa kita masih kosong
karena jiwa kita begitu bergantung pada arus
yang datang dari luar.
KEBAHAGIAAN ….itu adalah kuncinya,sebuah
fondasi bagi jiwa yang sangat kuat-
permanen.orang yang bahagia ia selalu bahagia
dengan apa yang diyakini dan dilakukannya tidak
peduli apakah orang menyanjung atau
menghinanya,memperhatikan atau tidak
memperhatikannya.
Bila pujian lebih anda anggap sebagai suatu yang
bisa menjadi ‘racun yang membunuh’ dan kritikan
atau cacian lebih anda anggap sebagai jamu
yang pahit tetapi bisa membuat raga menjadi
segar bugar maka mana yang lebih cenderung
anda pilih ?
Tetapi masalah pujian menurut saya bergantung
bagaimana kita menyikapinya,sebab jangan salah
orang yang menyayangi kita terkadang memuji
kita untuk membuat kita bahagia atau makin
bersemangat dalam menjalani sesuatu,bahkan
Tuhan saja pernah memuji hamba nya yang
saleh,tentu Tuhan bukan bermaksud
membenamkan mental nya kan ? tetapi di sisi lain
jangan pernah sakit hati dengan cercaan Tuhan
sebab itu untuk membuat manusia berfikir..